Intip Kehidupan Petani D.O EXO dan Lee Kwang Soo di GBRB: Reap What You Sow (2023)
“Apa yang kamu tabur, itulah yang akan kamu tuai.” Pepatah ini tidak hanya sekadar kata-kata, tetapi memiliki filosofi kehidupan yang mendalam. Itulah makna dari variety show terbaru yang sangat menarik berjudul GBRB: Reap What You Sow atau (콩콩팥팥: 콩 심은 데 콩 나고 팥 심은 데 팥 난다), yang diproduksi oleh Na Young-Seok PD-nim dengan 10 episode. Dalam acara ini, Na PD mengajak para selebriti yang termasuk dalam Zo-Insung geng yakni Lee Kwang-Soo, Kim Woo-Bin, Kim Ki-Bang, dan Do Kyung-Soo (D.O EXO), untuk menjalani petualangan pertanian.
Episode 1 : Calon petualang menyusuri medan perang. |
Sebelum berangkat ke lokasi yang masih dirahasiakan, para member GBRB berkumpul untuk menyiapkan diri. Ki-Bang dan Kwang-Soo memutuskan untuk mengenakan celana jeans agar terlihat sedikit lebih formal, meskipun tujuan utama mereka adalah pergi ke ladang. Namun, D.O memilih tampil santai dengan kaos dan celana pendek. Tak lama kemudian, Woo-Bin tiba dengan penampilan rapi yang ia klaim bertujuan untuk "memanjakan mata penonton" (Kwangsoo disini udah kesel ngeliatnya tapi dibiarin ajadeh🤣). Setelah tiba di lokasi, para member terkejut melihat seberapa luas ladang tempat mereka akan menanam sayuran. Meskipun pemilik lahan sudah membaginya menjadi dua bagian, setengahnya tetap sangat luas (Btw ini pemilik lahan bertani di separuh lahan karna tidak mampu mengelolanya sepenuhnya, bayangkan seluas itu euy🤧).
Para member menyusuri pasar mencari bibit sayur. |
Karena mereka sama sekali tidak memiliki pengetahuan tentang dunia pertanian, akhirnya mereka memutuskan untuk mencari alat-alat pendukung yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan. Ki-Bang dan Kwang-Soo membeli peralatan seperti pacul, cangkul, garukan besi, dan lainnya untuk membantu mereka bekerja di ladang. Selain itu, para anggota GBRB juga memutuskan untuk berpenampilan sesuai dengan tema pertanian dengan mengenakan celana kain, sepatu boat, dan topi tani. Semua ini demi menciptakan nuansa yang sesuai dengan petani sejati. Tidak hanya itu, mereka juga mengunjungi toko bibit sayur setempat dan berbicara dengan penjualnya. Mereka ingin mendapatkan tips dan kiat-kiat berharga tentang bagaimana menjalankan pertanian dengan baik. Meskipun awalnya tanpa pengalaman, semangat dan tekad mereka untuk belajar menjadi petani ternyata sangat kuat (Btw D.O pernah bilang di Knowing Brother tentang impiannya buat jadi petani, akhirnya kesampaian ya bang haha🤣)
Cangkul, cangkul, cangkul yang dalam... |
Setelah semua persiapan selesai, para member pun turun ke ladang. Kwangsoo dengan semangat membara langsung memulai pekerjaan dengan membajak tanah menggunakan cangkulnya. Namun, hanya dalam waktu 10 menit, gagang cangkulnya patah karena tanah di ladang penuh dengan batu-batu kecil yang sulit ditembus. Para anggota GBRB langsung merasa kesal terhadap Kwangsoo karena peralatan sudah rusak pada saat mereka barusaja memulai kegiatan. Woobin kemudian menyuruhnya menggunakan peralatan lain, meskipun mereka hanya membeli empat cangkul. Akhirnya para member bekerja dengan tekun dalam keheningan, panas yang terik dan ladang yang begitu luas membuat mereka merasa sangat lelah. D.O mulai merenung, melihat sejauh mana pekerjaan mereka telah berjalan. Hari sudah semakin sore, mereka baru saja menyelesaikan satu baris, dan hasilnya juga tidak begitu rapi. Rasa penat mulai menyergap dan mereka ingin semua penderitaan ini berakhir.
Gajadi pinjem cangkul, maunya pinjem mesin😂 |
Karena gagang cangkul Kwangsoo sudah patah, D.O berinisiatif untuk meminjam cangkul dari tetangga sebelah yang juga memiliki ladang di seberang. Kwangsoo dan D.O berjalan ke rumah tetangga dan saat sampai di sana mereka melihat didepan gudang ada alat pertanian yang sepertinya bisa digunakan untuk membajak tanah. Kwangsoo dengan percaya diri mengatakan bahwa nama alat itu adalah rotor, padahal kita tau dirinya tidak mengerti tentang alat-alat pertanian🤣. Mereka kemudian memutuskan untuk memanggil pemilik rumah, namun yang keluar bukanlah sang bapak melainkan istrinya. Kwangsoo mengajak Ahjumma untuk pergi ke ladang dan melihat hasil kerja mereka. Sayangnya, Ahjumma melihat bahwa hasil kerja mereka tidak begitu bagus dan mendapat 50 poin. Dengan hasil itu Kwangsoo menyampaikan niatnya kepada Ahjumma untuk meminjam alat bajaknya. Ahjumma langsung mengizinkan asalkan mereka mendapatkan izin dari suaminya karna mereka juga tidak begitu paham cara menggunakan alat tersebut.
Kisah ular derik yang bikin Kwangsoo panik. |
Nah disini part lucunya gaes— saat mereka sedang mencari bapak pemilik rumah, Kwangsoo kaget melihat ada ular didepan halaman. Sang istri mencoba meremehkannya dan mengatakan bahwa itu hanyalah cacing tetapi Kwangsoo bersikeras bahwa itu adalah ular. Ahjumma pun melihatnya mengiyakan ternyata beneran ular, mendengar itu Kwangsoo langsung autopanik dan mulai berteriak memberitahu kepada semua orang di sekitar bahwa ada ular didepan halaman rumah. D.O dengan santainya mengambil ular dengan tangannya dan mengarahkannya ke arah Kwangsoo. Kwangsoo semakin panik dan memohon kepada D.O untuk segera membuang ular itu."Itu ular sungguhan. Ular derik yang mengeluarkan taringnya, ada lubang beracun diatasnya. Hewan berbahaya seperti itu tinggal di Korea. Kita semua akan mati jika bukan karna Kyung-Soo" (Plz Kwangsoo disini ngakak bgt wkwk mendramatisir dianya🤣)
Kaga ada yang ngeluh lagi, ngerasa shinsaegae yak hihi. |
Setelah berhasil mendapatkan alat bajak yang mereka pinjam, para anggota kembali dengan semangat yang baru. Alat yang disebut "mini cultivator" ini ternyata sangat efisien dalam mengolah tanah dan membajak lahan. Kecepatan dan kemudahannya dalam menyiapkan lahan membuat saya sangat terkesan. Dalam waktu singkat mereka telah berhasil mempersiapkan tiga baris lahan yang siap untuk ditanami dengan bibit. Prestasi ini sungguh mengagumkan bukan?. Saya juga penasaran dengan perbedaan antara alat ini dan yang digunakan di Indonesia, sehingga saya mencari tahu lebih lanjut. Setelah melihat beberapa video di YouTube, saya menyadari bahwa mesin mini cultivator di Indonesia memiliki perbedaan signifikan dengan alat yang mereka gunakan di Korea.
D.O si anak ajaib. |
Setelah para anggota merasakan kepuasan bekerja di ladang dengan mesin, D.O memiliki ide brilian yang menghemat tenaga. Ia menemukan cara cerdas dengan meletakkan gagang cangkul ke dalam lubang gulungan mulsa plastik, lalu meminta Kwangsoo untuk menarik ujungnya. Mirip dengan menggulung gulungan tisu toilet, mereka dengan mudah dapat menggulung mulsa plastik tanpa menguras tenaga secara berlebihan. D.O, dengan kecerdasannya, berhasil mengesankan para anggota lain dan memperlihatkan cara efisien untuk mengelola waktu dan tenaga mereka.
Kim-Kibang si pemilik traktor. |
Di sini, Kim-Kibang memamerkan keahliannya dalam mengoperasikan mesin, sehingga Kwangsoo mengatakan dirinya terlihat seperti pemilik mesin traktor. Saya juga ingin menyoroti keindahan lokasi tempat mereka bertani. Dalam gambar, yeorobun dapat melihat bahwa seberang lahan adalah sungai yang menawarkan pemandangan yang memukau. Meskipun hari telah beranjak sore, mereka berhasil menyelesaikan setengah dari lahan pertanian mereka dalam waktu yang singkat. Pada titik ini, saya ingin mencermati alat mini cultivator yang digunakan oleh para anggota. Ini benar-benar mengagumkan! Saya harap bahwa di negara kita, setiap petani memiliki akses ke teknologi semacam ini. Harga traktor biasa sangat tinggi, dan keberadaan alat mini ini dapat sangat menguntungkan. Dengan teknologi ini, mungkin kita tidak perlu lagi mengimpor beras atau sayuran dari luar negeri. Hal ini dapat mendukung pertanian lokal dan mengurangi ketergantungan negara pada produk pertanian impor bukan? (Tiba-tiba jadi orang bener🤣).
Mungkin ada beberapa yang bertanya, "Mengapa aku sudah memberikan ulasan setelah menonton episode pertama?" Jawabannya cukup sederhana. Dalam dunia varietyshow Korea, episode pertama sudah memberikan gambaran besar tentang episode yang akan datang. Selain itu, aku memiliki kepercayaan yang kuat pada kemampuan Na PD. Variety show adalah genre yang sangat bergantung pada konsep, gaya penyutradaraan, dan kemampuan tim produksi. Na PD, yang sudah memiliki pengalaman panjang dalam dunia variety show, sudah memiliki bakat dalam menciptakan pengalaman menarik untuk penonton. Itulah sebabnya saya merasa nyaman memberikan ulasan awal setelah menonton episode pertama. Dalam konsep GBRB: Reap What You Sow ini, para peserta mempelajari seni bertani, menanam sayuran, dan merawat tanaman dengan harapan akan memetik hasil yang memuaskan di akhir musim. Namun, lebih dari sekadar kegiatan bertani, GBRB: Reap What You Sow mengajarkan tentang kesabaran, kerjasama, dan arti dari proses itu sendiri.
Variety show ini bukan hanya tentang hasil panen yang dapat dimakan bersama, tetapi juga tentang transformasi batin para peserta. Mereka belajar tentang siklus alam, keberanian untuk mencoba hal baru, dan bagaimana kegigihan mereka menghasilkan buah manis dalam bentuk sayuran yang tumbuh subur di ladang mereka sendiri. GBRB: Reap What You Sow adalah lebih dari sekadar acara hiburan; itu adalah cermin kehidupan. Ketika kita menyaksikan para selebriti bersusah payah merawat tanaman mereka, kita belajar bahwa kesabaran dan kerja keras adalah kunci kesuksesan. Dalam dunia yang serba cepat, acara ini mengajak kita untuk melambat sejenak, merasakan tanah di bawah kaki kita, dan menghargai keajaiban proses alam.
Well, soal chemistry di antara para member, tak perlu diragukan lagi. Mereka adalah teman lama yang sudah menjalin ikatan persahabatan dalam geng ini, jadi komunikasi di antara mereka begitu alami dan cair. Tidak ada kesan bahwa ada unsur yang dipaksakan, apalagi kemampuan komedi Kwangsoo yang semakin memukau. Kim Ki-bang juga semakin lucu dan Do Kyung-soo serta Kim Woo-bin juga menambahkan dinamika ke tim tersebut. Mereka adalah tim yang menghadirkan tawa besar dan suasana yang semakin seru.
Sepertinya sekian review variety show kali ini, aku juga sangat menunggu episode berikutnya nah huhu. Btw GBRB: Reap What You Sow tersedia di VIU pada hari minggu ya. See you again yeorobun^^~.
yaampun gemes banget Kwang Soo dan D.O. dalam satu acara :D
ReplyDeleteHalo kak duniamasak, terimakadih sudah berkunjung🌻. Iya kak adik kaka lagi akur wkwk mana yg pecicilan hyungnya, adiknya mah anteng bae🤣
DeleteDuh Intip Kehidupan Petani D.O EXO dan Lee Kwang Soo di GBRB: Reap What You Sow (2023) keren banget
ReplyDeletepasti seru ini para aktor terjun ke dunia pertanian yang pasti menjadi hal baru bagi mereka..baca review nya aja dh berasa kocaknya mereka..kira2 tanamannya nanti tumbuh subur gak yaaa hehe
ReplyDeleteKalau di luar giti sama nggak ya cara pengurusannya mulai dari mencangkul tanah hingga menjadi rorakannnya
ReplyDeleteSalahsatu blog favorit saya. Sayangnya dalam review kali ini tidak mencantumkan rate film, yang menjadi ciri tulisan anda. Cukup di sayangkan.
ReplyDeleteArtikel ini adalah sebuah ulasan tentang variety show "GBRB: Reap What You Sow," yang mengikutsertakan para selebriti, termasuk D.O dari EXO dan Lee Kwang Soo, dalam petualangan pertanian. Variety show ini menyoroti perjalanan para peserta dalam memahami dunia pertanian, menjalani pekerjaan keras di ladang, dan berusaha untuk menghasilkan panen yang memuaskan di akhir musim.
ReplyDeletePenulis artikel sangat mengapresiasi konsep variety show ini dan mengamati bahwa episode pertama memberikan gambaran yang baik tentang apa yang akan datang. Ia juga menyoroti komunikasi alami antara para selebriti yang menjadi peserta dalam acara ini dan mengungkapkan rasa kagumnya terhadap teknologi pertanian yang digunakan dalam acara tersebut.
Tampaknya penulis sangat menikmati variety show ini dan menantikan episode-episode berikutnya. Artikel ini memberikan pandangan yang baik tentang acara tersebut dan mungkin akan menarik minat pembaca untuk menontonnya.
Wajib menjadi panutan kaula muda untuk tidak gengsi menjadi petani, artis aja bisa masa kita ngak bisa. Materi ini sangat menarik, dan motifatif.
ReplyDeleteWah, menarik sekali! Kedua artis ternama seperti D.O EXO dan Lee Kwang Soo pasti memberikan sentuhan unik dalam kehidupan petani. Saya sangat penasaran untuk melihat bagaimana mereka benar-benar menanam dan menjalani kehidupan di GBRB: Reap What You Sow. Sepertinya ini akan menjadi kombinasi menarik antara dunia hiburan dan pertanian. Ayo, kita intip bagaimana mereka berbuah di GBRB!
ReplyDelete